Minggu, 13 Desember 2015

Mau Membeli Rumah? Berikut Ini 7 Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Dalam Membeli Rumah Dengan KPR


Salah satu kebutuhan utama manusia ada tempat tinggal. Namun karena harga rumah yang semakin lama semakin melonjak, banyak orang yang memilih menggunakan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) sebagai metode pembayaran agar bisa memiliki rumah impiannya secara resmi. Dewasa ini begitu banyak Kredit KPR Murah yang ditawarkan. Masing-masing tentu saja memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah 7 hal penting yang harus diperhatikan saat membeli rumah dengan KPR :
1. Reputasi bank dan pengembang Rumah KPR adalah investasi dalam jangka waktu yang panjang. Jadi, pastikan Anda berurusan dengan pihak-pihak yang dapat dipercaya kredibilitasnya. Jangan ragu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang bank atau pengembang yang menjadi mitranya.
2. Perhatikan bunga KPR yang ditawarkan. Besarnya patokan bunga ini sangat menentukan besar angsuran tiap bulan. Ada baiknya Anda memilih bank yang mengutip bunga rendah. Biasanya, bank juga menetapkan bunga tetap (fixed rate) selama beberapa tahun pertama dan bunga mengambang (floating rate) sesuai dengan bunga pasar di tahun-tahun berikutnya.
Jangan lupa tanyakan besaran bunga yang berlaku untuk nasabah lama. Dengan mengetahui selisih bunga antara nasabah baru dan nasabah lama, Anda bisa membandingkan patokan bunga bank bila bank sudah memberlakukan floating rate atau ada tren kenaikan suku bunga.
3.Pilihlah bank yang memilki jaringan luas di seluruh Indonesia agar lebih mudah untuk Anda dalam melakukan pembayaran di kemudian hari. Dan pelajarilah aturan dan syarat dari bank penyedia KPR, seperti minimum pembayaran tiap bulan dan jangka waktu kredit maksimal. Pilihlah nominal dan jangka waktu yang sesuai dengan kemampuan Anda.
4.Pilih KPR dengan rumah ready stock. Kini banyak developer yang menawarkan rumah, tapi masih berupa tanah atau hanya gambar. Ini yang perlu diwaspadai. Pasalnya, bila KPR sudah cair, tapi rumah masih dalam proses pembangunan, maka biaya konstruksi bakal dikenakan kepada nasabah. Selain itu, molornya waktu penyelesaian pembangunan dari target awal juga rawan terjadi. Akibatnya, konsumen bakal membayar lebih tinggi dari rencana awal.
5. Perhatikan semua persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan Hal ini bukan untuk mempersulit, melainkan untuk kejelasan antar pihak-pihak terkait sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Pastikan Anda memahami dan melengkapi semua persyaratan Rumah KPR Murah yang ditetapkan, sehingga permohonan Kredit Rumah dapat lebih cepat diproses.
6. Datangi Bank sebagai Konsultan Keuangan. Sekedar mengingatkan, bila Anda sudah memutuskan untuk membeli rumah, sebaikanya datangi pihak perbankan terlebih dahulu, jangan ke developer. Pasalnya bank bisa memberikan Anda alternatif rumah dengan jumlah keterbatasan dana yang Anda punya.
7. Satu hal yang sering luput dilakukan calon debitur KPR, yakni mengukur risiko dari kredit yang diambil. Rumah yang dikredit wajib mendapat perlindungan asuransi rumah. Calon debitur dikenakan biaya premi asuransi sebagai syarat permohonan KPR. Asuransi kredit sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No 124/PMK.010/2008 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Lini Usaha Asuransi Kredit dan Suretyship. Jadi pastikan rumah impian Anda mendapat perlindungan dari asuransi yang tepat dan dapat terpercaya. Untuk Itu Asuransi Rumah dari Simasnet memberikan jaminan yang luas dan lengkap terhadap resiko-resiko yang mungkin dapat terjadi pada rumah impian Anda. Info lebih lanjut tentang Asuransi Rumah dari Simasnet Click disini.
Asuransi Simasnet,
Cepat, Mudah dan Terlindungi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar